Sunday, January 18, 2015

Aje Gile....!! Inilah Istilah-istilah dalam Proses Transaksi Para Koruptor


Beragam kata, istilah dan kode samaran untuk menyebut uang dalam transaksi korupsi. Sandi itu, biasanya hanya diketahui oleh sesama koruptor. Bahasa rahasia itu dipakai bertujuan untuk memuluskan proses negosiasi antara mereka.
Namun serapat apapun para koruptor itu menyembunyikan tindakan lewat peristilahan mereka, pengadilan selalu menjadi tempat untuk mengungkapnya. Berikut beberapa istilah atau sandi para koruptor yang terungkap di Pengadilan Tindak Pidana korupsi Jakarta. Istilah-istilah ini kemudian menjadi populer di masyarakat setelah media setelah diungkap di pengadilan.

PEMPEK


Terakhir, Kamis (8/1), saksi kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah Palembang,
Miko Panji Tirtayasa, menyebutkan ada permintaan ‘pempek’ dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Permintaan tersebut terjadi saat Akil menangani kasus suap yang diajukan bekas Wali Kota Palembang, Romi Herton. Kode ‘pempek’ sendiri merujuk istilah untuk menyebut duit.

APEL


Persidangan kasus korupsi dan suap wisma atlet Jakabaring, Palembang, mengungkapkan beberapa istilah untuk menyebutkan duit suap. Dua diantaranya adalah "Apel Malang" dan "Apel Washington". Kode "Apel Malang" yang menunjuk untuk duit rupiah sedangkan kode "Apel Washington" ditujukan untuk menyebut duit dollar.

KACANG PUKUL


Sandi ini digunakan terdakwa kasus suap Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun dan Gulat Medali Emas Manurung. Hal ini terungkap dari kesaksian ajudan Annas, Triyanto, saat bersaksi di pengadilan tindak pidana korupsi.

Sebenarnya, "kacang pukul" adalah sebutan untuk penganan yang terbuat dari kacang dan gula. "Kacang pukul" merupakan makanan ringan Khas Rokan Hilir -daerah di mana Annas pernah menjabat sebagai bupati.

Kode "EKOR" dan "TON EMAS"


Dalam pengacara kasus dugaan korupsi dua orang kuat di Banten, Atut Chosiyah, dan Chaeri Wardana, istilah “Ekor” muncul dari pengakuan Susi Tur Andayani. Susi menggunakan kata sandi “Ekor” untuk mengandaikan pembayaran uang suap kasus sengketa pemilihan Bupati Lebak, Banten.
Kode lain yang terungkap dalam persidangan kasus ini adalah “ton emas”. Kalimat itu berdasarkan keterangan yang dihimpun di pengadilan lantas tersebar lewat media menunjukan untuk satuan miliar rupiah. Satu ton emas berarti Rp 1 miliar.

PELUMAS


Para koruptor juga sering menggunakan istilah kata ‘pelumas’ dalam melancarkan aksinya. Kata sandi ini sebenarnya sudah sering dipakai oleh kaum awam namun dengan bahasa berbeda yakni ‘pelicin’. Kata sandi ini diartikan sebagai uang suap untuk memperlancar aksi.

Kode "Pelumas" ini masih digunakan oleh orang yang sama, yaitu Angie dengan Rosa. Saat menjadi saksi dalam kasus suap Wisma Atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin waktu itu, Rossa mengatakan, istilah "pelumas" artinya uang. Menurut Rosa, istilah itu sengaja diciptakan oleh Angie. "Istilah itu Angelina Sondakh yang bilang. Katanya biar tidak terlalu vulgar," tutur Rosa.


SEMANGKA & MELON


Kode nama buah ini juga pernah dipakai oleh Anglina Sondakh, "semangka" untuk satuan milyar, "melon" untuk ratusan juta dan "apel" untuk puluhan juta......

"Jadi bu Angie kasih 5 melon dulu ya trus semangkanya 2 nyusul ya...."....hehehe

dari berbagai sumber

No comments :

Post a Comment